PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ZAMAN PRASEJARAH (Antara Pantai dan Gua)
zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu
tengah (mesolitikum). kebudayaan ini sudah lebih maju dan mengalami
penyempurnaan dari zaman paleolitikum. kebudayaan ini dibagi menjadi kebudayaan
kjokkenmoddinger dan abris sous roche.
1.1. Mesolitikum
Mesolitikum atau "Zaman Batu Pertengahan" adalah suatu
periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu
Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda.
Istilah
ini diperkenalkan oleh John Lubbock dalam makalahnya "Jaman
Prasejarah" (bahasa Inggris: Pre-historic Times) yang diterbitkan
pada tahun 1865. Namun istilah ini tidak terlalu sering digunakan sampai V.
Gordon Childe mempopulerkannya dalam bukunya The Dawn of Europe (1947).
1.2. Paleolitikum
Pada
zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan
kecil untuk mencari makanan.Mereka memburu binatang, menangkap ikan dan
mengambil hasil hutan sebagai makanan.Mereka tidak bercocok tanam.Mereka
menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan
memburu.Alat-alat ini juga digunakan untuk mempertahankan diri daripada
musuh.Mereka membuat pakaian dari kulit binatang. Selain itu, mereka juga
pandai menggunakan api untuk memasak, memanaskan badan dan menakutkan binatang.
2.A.
Kebudayaan Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa Denmark, kjokken berarti dapur dan
modding dapat diartikan sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur). Dalam
kaitannya dengan budaya manusia, kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan
kulit siput dan kerang yang
menggunung di sepanjang pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai
Medan. Dengan kjokkenmoddinger ini dapat memberi informasi bahwa manusia
purba zaman Mesolitikum umumnya bertempat tinggal di tepi pantai.
Kjokkenmoddinger
2.B. kebudayaan abris sous roche
bris sous roche adalah gua-gua
menyerupai ceruk batu karang yang digunakan manusia sebagai tempat tinggal.
Alat-alat yang ditemukan lebih banyak terbuat dari tulang sehingga disebut
sebagai Sampung Bone Culture. bris sous roche ditemukan pada
daerah Timor dan Rote oleh Alfred Buhler yang menemukan flakes culture
dari kalsedon bertangkai dan hal ini diduga merupakan peninggalan bangsa Papua
Melanesoide. Hoabinh diperkirakan merupakan pusat budaya prasejarah
Indonesia dan terdiri dari dua macam kebudayaan, yaitu kebudayaa pebble
(alat-alat tulang yang datang dari jalan barat) dan kebudayaan flakes
(datang melalui jalan timur).
Komentar
Posting Komentar