Materi Bahasa Indonesia; PROSES PEMBUATAN BERITA (NEWS PROCESING)



   Langkah-langkah teknis pembuatan berita dapat dirangkum dalam proses pembuatan berita yang meliputi perencanaan berita, pengumpulan bahan berita, penulisan naskah berita, dan penyuntingan naskah berita.

a. Perencanaan Berita (News Planning)


   Dalam tahapan ini dilakukan perencanaan tentang informasi yang akan disajikan, ditentukan jenis dan tema berita yang akan dibuat dan dimuat di media massa seperti media massa cetak (printed media), media massa elektronik (electronic media), atau media online (cybermedia) untuk dipublikasikan.

b. Pengumpulan Bahan Berita (News Hunting)


   Dalam tahapan ini pembuat berita melakukan pengumpulan bahan berita berupa fakta dan data peristiwa yang bernilai berita, yakni aktual, faktual, penting, dan menarik. Pengumpulan bahan berita dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti peliputan, penelusuran (investigatif) — baik menuju ke lokasi peristiwa maupun penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui literatur — riset, wawancara (interview), dan acara konferensi pers. Wawancara bertujuan memperoleh informasi dari subjek (narasumber) yang dilakukan secara lisan (bertatap muka atau via telepon) dan tertulis (kuisioner).

c. Penulisan Naskah (News Writing)


   Setelah fakta dan data terkumpul dilakukanlah penulisan naskah berita. Naskah berita adalah bentuk laporan berita secara tertulis. Kriteria umum penulisan berita sebagai berikut:

1. Bahasa yang Digunakan adalah Bahasa Jurnalistik

• Spesifik artinya kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana
• Komunikatif artinya jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan mudah dimengerti.
• Penggunaan bahasa dan kaidah bahasa haruslah konsisten.

2. Mengandung Formula 5W + 1H

Sebuah berita harus memuat formula 5W + 1H yang sudah menjadi sego jangan ‘di luar kepala’ bagi seorang penulis berita. 5W + 1H adalah singkatan dari what, who, when, where, why, dan how.
• What (Apa)? Menjelaskan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi yang dilengkapi dengan rangkaian peristiwa.
• Who (Siapa)? Menginformasikan nama lengkap, nama panggilan atau nama samaran orang yang terlibat dalam suatu peristiwa bahkan memberitahukan gelar atau jabatannya.
• When (Kapan)? Memberi tahu kapan peristiwa terjadi, yakni pukul berapa, hari apa, dan tanggal berapa.
• Where (Di mana)? Menunjukkan tempat atau lokasi kejadian.
• Why (Mengapa)? Menjelaskan apa saja yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa dan usaha-usaha solusinya.
• How (Bagaimana)? Memberikan informasi tambahan agar lebih lengkap mengenai bagaimana peristiwa terjadi.

3. Menyusun Naskah Berita

Langkah-langkah menyusun naskah berita terdiri beberapa tahap:
• Menentukan sudut pandang (Angle), yaitu kegiatan menentukan dan mengurutkan butir-butir dari hal yang paling penting sampai hal yang kurang penting. Konsep ini yang dikenal dengan pola piramida terbalik.
• Memberi judul berita (Headline). Judul ditulis sebaiknya berupa kata atau frasa. Dibuat semenarik mungkin agar memancing minat pembaca untuk mengetahui isi dibalik judul tersebut.
• Menulis isi berita dengan pola piramida terbalik.
   Polanya terdiri dari:
   • Teras berita (Lead) berfungsi sebagai pembuka berita di awal paragraf setelah judul, bagian yang isinya berupa pokok-pokok paling penting dan memuat formula 5W + 1H. Dengan membaca teras berita, pembaca sudah mendapatkan inti informasi yang paling penting dari keseluruhan berita.
   • Perangkai (Bridge) adalah bagian berita yang tingkat kepentingannya di bawah teras berita.
   • Tubuh berita (Body) adalah bagian berita yang tingkat kepentingannya cukup dan letaknya di bawah brigde. Bagian tubuh berita isinya berupa rincian atau penjelasan dari teras berita. Pada penjelasan tersebut tidak boleh dimasukkan dengan pendapat sendiri atau menambahkan dengan penjelasan-penjelasan yang tidak akurat.
   • Kaki berita (Leg) berfungsi sebagai penutup berita, letaknya di akhir paragraf setelah body, dan tingkat kepentingannya paling kecil.
   • Waktu dan tempat (Dateline) terdapat di seluruh bagian berita. Dateline merupakan hal penting dari berita karena sebuah berita tidak pernah terlepas dari unsur waktu dan tempat.

d. Penyuntingan Naskah (News Editing)


   Penyuntingan naskah adalah kegiatan terakhir menulis naskah. Penyuntingan dilakukan pada hal-hal penggunaan bahasa dan kekonsistenan kaidah bahasa serta ketetapan ejaan, menghilangkan pendapat penulis jika ada, dan memotong isi berita yang menyinggung seseorang atau sekelompok orang tertentu.

Komentar